Curhat aja. Gak selamanya yang aku tulis itu aku. Gak selamanya yang kamu baca itu kamu.

Kamis, 28 Maret 2013

Fiksi Mini I


[Fiksimini, Jumat 15 Maret 2013]

Jangan menyanyi!
Oleh : Deby Awalya Bonita

Pagi. Ku sapa Ayah yang sedang duduk di ruang keluarga dengan sebuah senyuman. Seperti biasa, jam segini ku nyalakan televisi dan segera mencari channel kesukaanku. Acara musik. Lagu-lagu kesukaanku selalu diputar. Yeaaah sudah mulai! Saatnya aku bernyanyi! Aku senang sekali bernyanyi. Setiap hari, tak pernah absen.

“na…na…nya…nya…”, akupun mengikuti irama musiknya.

“na…na…nye…nye…”, Ayah tersenyum. Bahagia rasanya ketika melihat Ayah tersenyum karenaku. Aku keraskan suaraku hingga terdengar ke dapur.

“na….na… nyaaa… nyaaa”, benar saja, Ayah tersenyum puas.

“berisik! Sudah kamu jangan nyanyi lagi! Ibu jenuh mendengar suaramu! Kamu bisu nak! Suaramu tidak enak didengar! Menyakiti telinga saja! Tak bisa mengucap satu kata pun dengan benar! Sudah berhentilah bernyanyi!”

Treeek… patah hatiku ketika mendengar petir dari bibir Ibuku sendiri. Ibuku cantik, sejenuh itukah kau mendengar suaraku ini? Kau jenuh mendengar suara jelekku ini? Suara tak jelasku ini? Mengapa Ibu menyakiti hatiku? Aku hanya bisa menangis setelah mendengar hentakan Ibuku yang terdengar dari dapur sana. Ayah menghampiriku dan berkata, “Ayo lihat ke dapur nak. Kita lihat Ibumu.”
Ketika aku dan Ayah sampai di dapur, aku melihat Ibuku sedang memasak sambil memegang kertas. Seperti naskah. “Ayah lupa memberitahumu, Ibumu yang cantik itu, besok akan ikut casting sinetron. Lagian, kalaupun Ibumu berkata seperti tadi, mana mungkin? Kau tidak ingat? Ibumu tuli nak.”

Nama saya Deby Awalya Bonita. Bogor, 9 Maret 1997. Menyukai musik, chemistry, photograhpy dan menulis :) Facebook: Deby Awalya Bonita. Twitter: @deataaa follow ya hehe :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar